ASAHAN - Tim gabungan Dit.Narkoba Polda Sumut dan Sat Narkoba Polres Asahan berhasil mengamankan 33 bungkus (paket) dengan total berat 34.794 Gram diduga narkotika jenis sabu dan 1 orang kurir.
Terungkapnya peredaran barang haram tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat tentang adanya barang haram tersebut yang ditemukan di jalur tikus di Gang Dokralit dusun II, Desa Sumber Sari, Kecamatan Sei Tualang Raso, pada hari Rabu (08/09/2021) sekitar pukul 08.00 pagi bersama 2 sepeda motor jenis PCX dan Revo.
"Jadi, setelah 4 hari melakukan penyelidikan, akhirnya pada hari Minggu (12/09/2021) tim gabungan berhasil menangkap salah satu dari mereka yang berperan sebagai kurir berinisial IR (47) warga Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai. IR ditangkap di jalur lintas menuju ke Tanjung Balai dari Siantar", ungkap Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, saat melakukan konferensi pers, pada hari Senin, (20/09/2021) pagi di Mapolres Asahan didampingi Bupati Asahan, H Surya, BSc serta Forkopimda Asahan.
"Kami mendapat informasi IR, setelah ditemukannya barang ini, IR bolak balik Siantar - Tanjung Balai, tim terus membuntuti dan akhirnya pada hari Minggu berhasil menangkap IR", tambahnya.
Kapolres Asahan juga mengatakan selain IR ada 4 orang DPO, yang berperan dalam penguasaan barang haram tersebut, ada yang bertugas penjemput dan pengambil barang, yakni berinisial ZA (tetangga IR yang menyuruh IR membawa sabu tersebut), NA, IY dan JA.
"Kami minta doanya, agar komplotan ini dapat kita tangkap dan pasal yang kami terapkan kepada IR adalah pasal 114 ayat 2 Subsider pasal 112 ayat 2 UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman penjara seumur hidup atau hukuman mati", ujar Putu.
Kapolres juga mengatakan bahwa hasil interogasi, IR baru keluar dari penjara bulan Juni 2021 kasus narkoba juga. IR dihukum 7 tahun penjara, dia baru keluar dan dia berbuat lagi.
Dalam kesempatan itu terungkap bahwa IR dijanjikan 100 juta oleh ZA apabila telah selesai mengangkut narkoba tersebut ke tempat penyimpanan. IR juga mengatakan bahwa masih ada sekitar 100 kg lagi shabu yang akan diedarkan dan barang haram tersebut berasal dari Malaysia. Edward Banjarnahor